PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO),
Tbk.
1. Tentang PP
PT Pembangunan Perumahan (Persero)Tbk, disingkat PT PP
(Persero)Tbk
www.pt-pp.com namun lebih populer dipanggil PT PP atau PP saja, adalah salah
satu BUMN yang bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi bangunan (real
estate). Perusahaan ini berdiri tanggal 26 Agustus 1953 dengan nama NV
Pembangunan Perumahan. Namanya berganti menjadi PN Pembangunan Perumahan
melalui Peraturan Pemerintah No 63 tahun 1960. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
RI no. 39 tahun 1971 statusnya berubah menjadi PT Pembangunan Perumahan
(Persero).
Sebagai suatu BUMN, mayoritas (51%) kepemilikan saham PT PP
dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya (49%) dipegang karyawan
dan manajemen PT PP. Sejak IPO, mayoritas (51%) saham dipegang pemerintah,
21,4% saham publik dan 27,6% saham dipegang karyawan dan manajemen PT PP.
Bidang usaha utama BUMN ini adalah pelaksana konstruksi
bangunan gedung dan sipil. PT PP juga mengerjakan bidang usaha terkait lainnya,
seperti manajemen gedung, pengembangan properti dan realti.
2. Sejarah PP
Tahun 1953
PT PP ( Persero ) didirikan dengan nama NV Pembangunan
Perumahan berdasarkan Akta No 48 dari 26 Agustus 1953 . Pada saat itu didirikan
PT PP ( Persero ) telah dipercayakan untuk membangun rumah bagi para petugas PT
Semen Gresik Tbk , anak perusahaan dari BAPINDO di Gresik . Seiring dengan
meningkatnya kepercayaan , PT PP ( Persero ) menerima tugas untuk membangun
proyek-proyek besar yang berkaitan dengan kompensasi perang Pemerintah Jepang yang
dibayarkan kepada Republik Indonesia , yaitu : – Hotel Indonesia , Bali Beach
Hotel , – Ambarukmo Palace Hotel dan – Samudera Beach Hotel .
Tahun 1960
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 1960, PN (
Perusahaan Negara ) Pembangunan Perumahan berubah menjadi PN Pembangunan
Perumahan .
Tahun 1962
Pada tahun 1962 , PT PP ( Persero ) menyelesaikan
pembangunan Hotel Indonesia , 14 cerita dengan 427 kamar , yang pada saat itu
adalah bangunan tertinggi di Indonesia .
Tahun 1971
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1971, PN
Pembangunan Perumahan berubah dan menjadi PT Pembangunan Perumahan ( Persero )
, yang disahkan melalui Akta No 78 tanggal 15 Maret 1973. Bisnis inti Perseroan
adalah jasa konstruksi .
Tahun 1991-2007
Selama lebih dari lima dekade , PT PP ( Persero ) telah
menjadi pemain kunci dalam bisnis konstruksi nasional . Beberapa proyek mega
telah dibangun pada periode itu . Selanjutnya , mulai tahun 1991 , PT PP (
Persero ) melakukan diversifikasi usaha , termasuk ruang kantor sewa di Plaza
PP dan pengembangan bisnis realty di daerah Cibubur , dan juga pendirian
beberapa anak perusahaan melalui kemitraan dengan perusahaan asing , antara
lain PT PPTaisei Indonesia Konstruksi dan PT Mitracipta Polasarana .
Tahun 2009
Pada tahun 2009 , seiring dengan pertumbuhan bisnis dan
kondisi keuangan increaseingly kuat , maka PT PP ( Persero ) untuk
mempersiapkan transformasi di mana pada tahun 2009 PT PP ( Persero ) akan
melaksanakan program di Penawaran Umum Saham ke Publik ( Initial Public
Offering / IPO ) . Dimana pelaksanaan program IPO PT PP ( Persero ) telah
mendapat persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan
goverenment Indonesia Nomor 76 Tahun 2009 di Perubahan Struktur Kepemilikan Saham
Negara melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada Perusahaan ( Persero )
PT Pembangunan Perumahan tanggal 28 Desember 2009
Tahun 2010
Dengan Peraturan baru dari Pemerintah mengenai Perubahan
Struktur Kepemilikan Saham Negara , oleh karena itu pada 9 Februari 2010 PT PP
( Persero ) telah memenuhi persyaratan listing di PT Bursa Efek Indonesia ( BEI
) . Terhitung sejak tanggal tersebut di atas , saham PT PP ( Persero ) Tbk
secara resmi telah terdaftar dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (
BEI ) .
3. Proyek PT. PP
Sejak berdiri sampai sekarang telah banyak bangunan yang
sudah dibangun oleh peusahaan ini yang diantaranya adalah
1.
Gedung MKRI Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia
2.
Gedung BMKG Badan Meteorologi dan Geofisika
Jakarta Indonesia
3.
Gedung Jakarta Islamic Center Indonesia
4.
Gedung Jakarta Tamrin City yang pada awalnya
bernama Jakarta City Center
5.
Gedung Departemen dalam negeri Indonesia
6.
Gedung departemen perdagangan
7.
Gedung departemen pajak
8.
Gedung departemen pertanian
9.
Gedung departemen pertahanan
1.
dan masih banyak lagi yang lainya.